Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah IPA BIOLOGI
(PDW 2123)
Sistem Pencernaan
Disusun Oleh:
Cordula Anggraeni Oktadayani (151134 034)
Clara Desta Krisdiyanti (151134170)
Onang Santoso (151134183)
Layla Khoirun Nisa (151134243)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Makhluk hidup memerlukan makanan untuk tumbuh, memperoleh energi, dan
mengganti sel yang rusak. Makanan yang kita butuhkan tidak dapat langsung
diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh tetapi harus dipecah menjadi molekul
kecil yang dapat larut.
Proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat diserap disebut
pencernaan. Sistem pencernaan makanan manusia terdiri atas alat pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati
dan pankreas yang akan menghasilkan enzim-enzim pencernaan.
Enzim-enzim tertentu berfungsi untuk mengubah makanan menjadi zat yang
dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Tanpa enzim yang dihasilkan oleh pankreas,
kita akan mati kelaparan walaupun banyak makanan yang kita makan. Makanan
yang diperlukan oleh tubuh kita adalah makanan yang bergizi dalam jumlah
yang cukup.
Makanan yang bergizi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam
mineral, dan air. Makanan yang mengalami proses pencernaan di dalam tubuh
adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin, mineral, dan air tidak
mengalami proses pencernaan. Moleku-molekul makanan yang telah dicerna akan
diserap oleh usus dan diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh.
Berkaitan dengan pokok bahasan yang disajikan, maka pada bagian berikut
akan diuraikan secara berturut yaitu tentang : Pengertian Sistem
Pencernaan,
Proses Pencernaan Makanan
pada Manusia, Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia, Organ Dalam
Sistem Pencernaan Pada Manusia, Sistem Organ Pencernaan pada Manusia,
Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia, Sistem Pencernaan Hewan.
BAB II
PE
MBAHASAN
1. Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh
tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna
oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan
lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya
melewati anus
2.
Proses Pencernaan Makanan
pada Manusia
Proses pencernaan berlangsung di dalam saluran pencernaan. Makanan yang
kita makan ketika masuk ke mulut dipotong dan dihaluskan oleh gigi yang ada
dalam mulut. Proses pencernaan semacam ini disebut pencernaan secara
mekanik.
Di dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur yang dikeluarkan oleh tiga
pasang kelenjar air air liur. Ekskresi liur dapat terjadi karena rangsangan
penglihatan, bau, rasa, atau pikiran tentang makanan. Air liur merupakan
cairan agak pekat dan licin karena mengandung musin (lendir). Air liur
membantu menelan makanan.
Selain mengandung musin, air liur juga mengandung enzim ptyalin yang
disebut juga amilase. Enzim ini mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana
(maltosa atau glukosa) yang dapat larut sehingga mudah dicerna. Oleh karena
itu, kita merasakan rasa manis di mulut pada saat mengunyah makanan yang
mengandung karbohidrat misalnya nasi. Pencernaan dengan bantuan enzim
disebut pencernaan secara kimiawi.
Makanan dari mulut masuk ke dalam kerongkongan melalui hulu kerongkongan
(faring). Pada saat menelan makanan, epiglotis (katup pangkal tenggorok)
menutup tenggorokan. Dengan demikian makanan tidak masuk ke dalam saluran
pernapasan melainkan ke dalam kerongkongan. Makanan dari mulut masuk ke
dalam kerongkongan dalam bentuk gumpalan-gumpalan yang disebut bolus.
Dinding kerongkongan mengandung kelenjar yang mengeluarkan musin untuk
membasahi jalan makanan. Bergeraknya makanan di dalam kerongkongan
dikendalikan oleh otot di kerongkongan. Otot yang melingkari kerongkongan
mengerut dan mengendur bergantian menimbulkan gerakan meremas dan mendorong
makanan masuk ke dalam lambung. Caranya, di dalam saluran kerongkongan
bagian tepat di depan bolus mengendur, sedangkan tepat di belakang bolus
mengerut sehingga bolus didorong ke bawah. Gerak seperti pada kerongkongan
itu disebut gerak peristaltik.
Makanan dari kerongkongan masuk ke dalam lambung. Saat makanan masuk, otot
lingkar membuka dan menutup kembali agar makanan tetap di dalam lambung.
Saat makanan masuk, lambung akan menghasilkan getah lambung yang bersifat
asam karena banyak mengandung HCl.Asam lambung akan mematikan bakteri yang
terbawa makanan yang tertelan dan mengubah sifat protein dalam makanan
sehingga mudah dicerna. Asam lambung juga berfungsi untuk mengaktifkan
pepsin yang berasal dari pepsinogen. Di dalam lambung, makanan mengalami
pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding lambung, yaitu pepsin
dan renin.
Makanan berada di lambung sekitar 4 jam, tergantung pada jenis makanannya.
Cairan lebih singkat berada di lambung, sedangkan makanan padat dan kaya
protein tinggal lebih lama. Protein yang ada dalam makanan diubah menjadi
pepton oleh enzim pepsin. Jika makanan mengandung protein susu (kasein)
maka oleh enzim renin akan digumpalkan.Makanan dari lambung masuk sedikit
demi sedikit ke dalam usus halus.
Di usus halus terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim yang terdapat pada usus
halus. Enzim pencernaan tersebut dihasilkan oleh pankreas yang terletak di
bawah lambung. Enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas antara lain
tripsin, amilopsin, dan lipase. Sehingga pada usus 12 jari, pepton akan
diubah menjadi asam amino oleh enzim tripsin. Amilopsin akan mengubah pati
yang telah tercerna sebagian atau seluruhnya sejak dari mulut menjadi gula
sederhana. Pada usus 12 jari, pencernaan lemak dimulai oleh enzin lipase
sehingga lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Lemak akan diemulsi oleh
cairan empedu yang dihasilkan oleh empedu.
Dalam usus halus bagian jejenum pepton diubah menjadi asam amino oleh enzim
tripsin. Karbohidrat berbentuk amilum akan diubah menjadi maltosa oleh
enzim amilase, sedangkan yang berbentuk sukrosa diubah menjadi fruktosa
oleh enzim sukrase. Jika kita memakan karbohidrat yang mengandung laktosa
maka akan diubah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase. .
Penyerapan sari makanan terjadi di usus halus dan pengedaran sari-sari
makanan tersebut ke seluruh tubuh dilakukan oleh darah.
Akhir pencernaan menghasilkan disakarida dan monosakarida dari karbohidrat;
asam amino dari protein dan asam lemak serta gliserol dari lemak. Vitamin
dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus
halus. Di dalam jonjot usus halus terdapat pembuluh kapiler darah dan
pembuluh kil. Pembuluh darah berfungsi menyerap dan mengangkut sari-sari
makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral ke seluruh tubuh.
| Kerja enzim pencernaan |
Pembuluh kil bertugas menyerap dan mengangkut asam lemak dan gliserol
menuju ke pembuluh balik besar di bawah tulang selangka. Di ujung usus
halus, semua sari makanan, vitamin, dan mineral yang berguna bagi tubuh
telah diserap. Sisanya berupa ampas makanan yang akan masuk ke dalam usus
besar.
Ampas makanan terdiri dari makanan yang tidak dapat dicerna (terutama
selulosa), bakteri, sel saluran pencernaan yang mati, dan air. Ampas
makanan yang masuk ke dalam usus besar berbentuk cairan. Hal itu disebabkan
selama pencernaan berlangsung, banyak terjadi penambahan air untuk membantu
pencernaan makanan. Air tersebut berasal dari sekresi kelenjar di mulut,
lambung, dan usus halus. Di usus besar, kelebihan air akan diserap oleh
dinding usus besar sehingga ampas makanan menjadi berbentuk padat yang
disebut feses (tinja). Feses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui anus.
Lamanya sisa makanan berada di usus besar tergantung keadaan feses dan
jumlah air yang diserap. Umumnya feses berada di usus besar selama 12-14
jam. Jika terjadi gangguan usus besar karena virus atau bakteri, makanan
akan cepat lewat usus besar dan penyerapan air sangat sedikit, sehingga
feses berbentuk cair. Keadaan ini disebut diare.
Bila diare terjadi dalam waktu yang lama, penderita dapat mengalami
kekurangan cairan tubuh yang disebut dehidrasi. Sebaliknya, usus besar
dapat menahan feses untuk waktu yang lama. Akibatnya feses menjadi sangat
kering karena terlalu banyak air yang diserap. Keadaan ini disebut sembelit
(konstipasi).
Dapat diringkas Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
1.1. Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya
menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu,
sumpit, dan lain sebagainya.
1.2. Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan
lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti
batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk
mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar
atau sesuai dengan keinginan kita.
1.3. Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan
yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah
dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air.
Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah
enzim.
1.4. Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem
sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif,
dan difusi.
1.5. Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’
pencernaan melalui defekasi.
3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
4. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok.
Yaitu:
4.1. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang
dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi
bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah.
Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus,
lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang
keluar tubuh melalui anus.
4.2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan
dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut,
kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran
pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan
memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi,
lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah,
hati dan pankreas.
5
. Sistem Organ Pencernaan pada Manusia
| Terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Berikut adalah 6 organ inti pencernaan manusia beserta
bagian-bagiannya.
5.1. Mulut Mulut adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah, rongga mulut, kelenjar ludah, dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa makanan, dan membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis (dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang mengandung enzim ptialin). Berikut adalah gambar anatomi mulut Berikut adalah gambar anatomi mulut beserta bagian-bagiannya: Mulut terdiri dari:
Kerongkongan adalah saluran panjang yang tipis sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung. Kerongkongan disebut juga esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerak peristaltic, yaitu gerakan melebar dan menyempit, bergelombang, meremas-remas guna mendorong makanan masuk ke lambung. Di esofagus makanan tidak mengalami proses pencernaan.
Berikut adalah gambar anatomi kerongkongan beserta
bagian-bagiannya:
Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
Lambung adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat-zat makanan. Letak lambung berada di dalam rongga perut di sebelah kiri di bawah sekat rongga badan Dinding lambung tersusun dari 3 lapisn otot, yaitu otot melingkar,memanjang,dan menyerong. Kontraksi dari ketiga otot ini mengakibatkan gerak peristaltik, yang membuat makanan di dalam lambung diaduk-aduk. Berikut adalah gambar anatomi lambung beserta bagian-bagiannya: Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan menggunakan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung (HCl).
5.4.Usus Halus (Intestinum) Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari usus dua belas jari (duodendum, usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Usus halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsinogen,enzim tripsin, enzim amilase, dan enzim lipase.
Berikut adalah gambar anatomi usus halus beserta bagian-bagiannya: Usus besar adalah usus yang terbesar. Batas antara usus halus dengan usus besar adalah usus buntu. Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing (apendiks) yang terletak di bagian ujung usus buntu. Usus besar terdiri dari dua bagian, yaitu usus tebal dan poros usus (rectum). Usus tebal terdiri atas bagian yang naik, bagian yang datar, dan bagian yang turun. Bagian akhir dari usus besar adalah poros usus (rectum). Usus tebal mengatur kadar air pada sisa makanan. Fungsi utama usus besar adalah untuk mengatur kadar air sisa makanan .Apabila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, dinding usus tebal menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya, jika sisa makanan kekurangan air, dinding usus tebal mengeluarkan air ke sisa makanan tersebut. Di dalam usus tebal terdapat bakteri koli (Escherichia coli) yang membantu proses pembusukan sisa-sisa makanan menjadi feses. Bakteri koli juga membantu pembentukan vitamin K dan vitamin B-12. Selain itu, bakteri koli dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit. Berikut adalah gambar anatomi usus besar beserta bagian-bagiannya: Struktur usus besar terdiri dari:
Anus atau dubur adalah penghubung antara rektum dengan lingkungan luar tubuh.. Fungsi utama anus adalah sebagai alat pembuangan kotoran (feses) melalui proses defekasi (buang air besar). Berikut adalah gambar anatomi anus beserta bagian-bagiannya: Di anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter adalah untuk membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah untuk menyimpan feses sementara waktu. Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar pada bagian internal, dan otot tak sadar pada bagian eksternal. Feses yang menyentuh dinding rectum akan merangsang relaksasi (mengendur) otot tak sadar, sehingga ada keinginan untuk membuang air besar. Pada saat yang bersamaan secara sadar, akan terjadi kontraksasi ( mengerut) pada otot sadar, sehingga kita bisa menahan untuk membuang air besar. Jika kita menahan reflex pengeluaran ini, maka refleksi itu akan hilang dalam beberapa menit, dan baru timbul lagi beberapa jam kemudian. Mekanisme inilah yang mengakibatkan kita dapat menahan membuang air besar jika keadaan tidak memungkinkan. |
6. Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
1. Apenditis (usus buntu) adalah peradangan pada apendiks
(umbai cacing) yang disebabkan
oleh infeksi bakteri.
2. Diare atau mencret adalah gangguan
penyerapan air didalam usus besar sehingga ampas makanan yang dikeluarkan
dari tubuh berwujud cair.
3. Kolik adalah rasa sakit berulang-ulang karena kontraksi
otot dinding lambung atau usus yang kuat.
4. Peritonitis adalah luka dan peradangan pada selaput
rongga perut. Peritonitis disebabkan oleh tukak lambung dan apendisitis
yang kronis.
5. Sembelit atau konstipasi adalah
kesulitan membuang air besar disebabkan oleh feses yang keras.
6. Muntah-muntah adalah keluarnya makanan dan cairan
lambung melalui mulut yang disebabkan karena keracunan, mabuk perjalanan,
dan gangguan peredaran darah.
7. Ulkus (radang lambung) adalah peradangan dinding
lambung akibat produksi asam lambung lebih banyak daripada jumlah makanan
yang masuk.
8. Kanker lambung, biasanya disebabkan oleh konsumsi
alkohol yang berlebihan, merokok, dan sering mengkonsumsi makanan awetan.
9. Kolitis atau radang usus besar, gejalanya berupa diare,
kram perut, atau konstipasi, bahkan dapat terjadi pendarahan dan luka pada
usus.
10.Disfagia, adalah kerusakan lambung karena alcohol dan
racun.
11.Enteritis, adalah peradangan pada usus halus atau pada
usus besar yang disebabkan oleh bakteri.
12. Parotitis (gondong), adalah radang kelenjar parotis
oleh virus.
7.Sistem Pencernaan Hewan
Sebagaimana telah disinggung di atas, sistem pencernaan terdiri dari
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Macam,sususnan,fungsi
masing-masing alat pencernaan tersebut berlainan, tergantung pada organisme
dan jenos makanannya. Berikut akan diuraikan sistem pencernaan hewan
pemamak biak, ikan, amfibi, reptil, dan burung.
7.1 Sistem Pencernaan pada Hewan Ruminansia (Pemamak Biak)
Hewan ruminansia merupakan anggota kelas mamalia yaitu satu kelompok dengan
manusia seperti sapi,kambing,rusa, tetapi dengan sistem pencernaan berbeda
dengan manusia. Perbedaan tersebut berkaitan dengan jenis makanannya.
Saluran pencernaan pada hewan ruminansia terdiri dari mulut, kerongkongan,
perut besar (rumen),perut jala,(reticulum), perut kitab (omasum), perut
masam (abomasum), usus halus, usus besar, rectum, dan anus.
Urutan pencernaan :
a.Makanan yang masuk dalam mulut dibelit oleh lidah, direnggut oleh gigi
seri kemudian bercampur dengan air liur.
b.Makanan dari mulut ditelan masuk melalui kerongkongan menuju ke dalam
perut besar(rumen).
c.Makanan disimpan sementara di rumen, kemudian masuk ke dalam perut jala
(reticulum).
d.Di dalam perut jala makanan dicerna secara kimiawi dan dibentuk menjadi
gumpalan kecil.
e.Gumpalan kecil dikeluarkan kembali ke mulut untuk dimamahulang sampai
lumat oleh geraham.
f.Setelah makanan dimamah, ditelan lagi dan masuk ke perut kitab (omasum)
untuk digiling.
Proses memamah dilakukan ketika mamalia sedang beristirahat.
g.Selanjutnya makanan masuk ke dalam perut masam(abomasum). Perut masam
adalah lambung.
h. Di dalam perut masam, makanan dicerna secara kimiawi oleh enzim-enzim.
Enzim dihasilkan oleh bakteri dan ciliate. Enzim tersebuta adalah enzim
selulase untuk menghancurkan selulosa.
i. Sari-ari makanan masuk ke usus halus, lalu diserap dan diedarkan oleh
darah ke seluruh tubuh.
j. Bakteri dan ciliata yang terdapat dalam sisa makanan akan ikut keluar
bersama sisa makanan, dan bermanfaat untuk menghasilkan biogas.
7.2 Sistem Pencernaan Ikan
Saliran pencernaan ikan terdiri dari mulut, kerongkongan( esofagus),
lambung, usus, dan anus. Ikan tidak memilik kelenjar ludah, tetapi memiliki
kelenjar lendir dari mulutnya. Lambung merupakan pelebaran dari saluran
pencernaan. Antara lambung dan usus terdapat 3 buah usus buntu (seka). Ikan
mempunyai hati, kantung empedu serta saluran empedu yang bermuara ke dalam
usus. Makanan dari lambung masuk ke dalam usus. Di usus terjadi penyerapan
makanan. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
7.3 Sistem Pencernaan Amfibi
Salah satu contoh hewan amfibi adalah katak. Saluran pencernaan pada amfibi
terdiri atas mulut, kerongkongan(esofagus), lambung(ventrikulus),
usus(intestinum),dan kloaka. Di dalam rongga mulut terdapat gigi,lidah,
lidah, dan kelenjar ludah. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah,
hati, pankreas. Lidah pada katak bercabang dua, dan berfungsi sebagai alat
penangkap mangsa. Makanan yang masuk ke mulut lalu ditelan melewati
kerongkongan menuju lambung. Di dalam lambung, makanan dicerna kemudian
masuk ke usus. Dinding usus mengandung kapiler darah dan sisa-sisa makanan
akan diserap. Selanjutnya ssisa makanan di dorong keluar melalui kloaka.
7.4 Sistem Pencernaan Reptil
Saluran pencernaan pada reptile terdiri dari mulut, kerongkongan(esofagus),
lambung,usus, dan kloaka. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah,
pankreas dan hati. Gigi berfungsi untuk mengunyah mangsa. Kelenjar ludah
yang pada rongga mulut menghasilkan lendir yang berguna untuk memudahkan
menelan makanan. Bentuk lambung pada reptile sesuai dengan bentuk tubuhnya.
Kura-kura memiliki lambung agak bulat, ulat dan bengkarung memiliki bentuk
lambung yang memanjang.
7.5 Sistem Pencernaan Burung
Susuna saluran pencernaan pada burung pemakan biji terdiri atas
mulut,esofagus,tembolok,lambung kelenjar, lambung pengunyah(empedal), usus
halus, usus besar, rectum, dan kloaka. Makanan yang diambil oleh paruh
kemudian masuk ke dalam rongga mulut, lalu menuju kerongkongan.
Kerongkongan merupakan pipa atau saluran antara rongga mulut dan lambung.
Lambung atau perut besar terdiri dari dua bagian yaitu lambung kelenjar di
bagian depan, dan lambung pengunyah atau empedal di bagian belakang. Fungsi
nya untuk menghancurkan biji-biji yang ditelan. Lalu proses pencernaan
terjadi di dalan usus halus, enzim yang dihasilakn oleh pancreas dan empedu
yang dihasilkan oleh hati dialirkan ke dalam usus halus. Hasil-hasil
pencernaan berupa sari-sari makanan diserap oleh kapiler darah dalam
dinding usus halus.Usus berguna untuk memperluas daerah penyerapan sari
makanan. Sisa makanan didorong ke usus besar(kolon) kemudian ke dalam
reticulum dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka merupakan muara
dari tiga saluran, yaitu saluran pencernaan dari usus, saluran uretra dari
ginjal, dan saluran kelamin.
Daftar Referensi
- Buku IPA SD Kelas 5.Erlangga
- http://www.materisma.com/2014/09/penjelasan-sistem-pencernaan-manusia.html
- http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/10/sistem-pencernaan-pada-manusia-materi_25.html
· Istamar Syamsur, dkk.2004. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta.
Erlangga.
· Priadi Arif.2010.Biologi SMA Kelas XI Edisi 1 Cetakan ke-2.Jakarta.
Yudhistira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar